Pages

Rabu, 15 Oktober 2014

PERJALANAN MENUJU ISLAM - YUSUF ESTES

Yusuf Estes (born Joseph Estes, 1944) is an American Muslim preacher from Texas who converted from Christianity to Islam in 1991. He claims to have been a Muslim Chaplain for the United States Bureau of Prisons through the 1990s, and to have served a Muslim delegate to the United Nations World Peace Conference for Religious Leaders held at the U.N. in September 2000.
Active in Islamic missionary work in the United States, Estes has served as a guest presenter and a keynote speaker at various Islamic events and on Islamic satellite TV channels. Estes was named as the Islamic Personality of the Year at the Dubai International Holy Quran Award ceremony on 8 August 2012

ISLAM DAN NEGARA-NEGARA BARAT - SHEIKH IMRAN HOSEIN (Indonesian Subtitle)

Imran Hosein was born on the Caribbean island of Trinidad in 1942 from parents whose ancestors had migrated as indentured labourers from India. He is a graduate of the Aleemiyah Institute of Islamic Studies in Karachi and has studied at several institutions of higher learning including the University of Karachi, the University of the West Indies, Al Azhar University and the Graduate Institute of International Relations in Switzerland.
He worked for several years as a Foreign Service Officer in the Ministry of Foreign Affairs of the Government of Trinidad and Tobago but gave up his job in 1985 to devote his life to the mission of Islam. He lived in New York for ten years during which time he served as the Director of Islamic Studies for the Joint Committee of Muslim Organizations of Greater New York. He lectured on Islam in several American and Canadian universities, colleges, churches, synagogues, prisons, community halls, etc. Imran Hosein also participated in many inter-faith dialogues with Christian and Jewish scholars while representing Islam in the USA.
He was the Imam for some time at Masjid Dar al-Qur'an in Long Island, New York. He also led the weekly Jumu'ah prayers and delivered the sermon at the United Nations headquarters in Manhattan once a month for ten years continuously. He is a former Principal of the Aleemiyah Institute of Islamic Studies, Director of Research of the World Muslim Congress in Karachi, Pakistan, Director of the Islamic Institute for Education and Research in Miami, Florida, and Director of Dawah for Tanzeem-e-Islami of North America. He has traveled continuously and extensively around the world on Islamic lecture tours since graduating from the Aleemiyah Institute of Islamic Studies in 1971 at age 29, and he has also written more than a dozen books on Islam that have invariably been received with public respec

MANAJEMEN PENGELOLAAN MASJID (2)



LATAR BELAKANG

Manajemen terdapat dalam setiap kegiatan manusia, baik di rumah, di kantor, di pabrik, di sekolah, tidak terkecuali di masjid.

Mengelola masjid pada zaman sekarang ini memerlukan ilmu dan keterampilan. Pengurus masjid (takmir) harus mampu menyesuaikan diri dengan perubahan zaman.

Di bawah sistem pengelolaan masjid yang tradisional, umat Islam akan sangat sulit berkembang. Bukannya tambah maju, melainkan mereka akan tercecer dan makin jauh tertinggal oleh perputaran zaman. Masjid niscaya akan berada pada posisi stagnan,sehingga bisa ditinggal oleh jamaahnya.  



UNTUK DIRENUNGKAN

Fasilitas religius-sosial ini ada pada hampir setiap komunitas Muslim, meskipun selama ini masih belum dioptimalkan bahkan terkesan terabaikan. Padahal, mengabaikan sesuatu itu dilarang agama. Namun, karena pengabaian ini telah menjadi kebiasaan maka tidak terasakan lagi. Fasilitas sosial-religius itu adalah masjid.

Pengoptimalan fungsi masjid memerlukan keterlibatan berbagai pihak. Perlu jam’iyyah dan jama’ah. Jam’iyyah berarti memerlukan kepemimpinan, uraian tugas, tata kerja, dan tanggungjawab. Jama’ah berarti memerlukan kebersamaan untuk memakmurkan masjid. Gotong royong untuk membangun secara ideal fisik sesuai dengan fungsi dan memfungsikannya untuk kemaslahatan jamaah dan umat.


FAKTA
•     - Harga hidup manusia ditentukan oleh kualitas manfaat hidupnya untuk lainnya. Kualitas tersebut terkait dengan intensitas, komitmen, dan keberpihakan kepada keadilan, kemanusiaan, dan kesejahteraan umat.
- Fasilitas religius-sosial ini ada di hampir setiap komunitas Muslim, meskipun selama ini masih belum dioptimalkan bahkan terkesan terabaikan. Padahal, mengabaikan sesuatu itu dilarang agama. Namun, karena pengabaian ini telah menjadi kebiasaan maka tidak terasakan lagi. Fasilitas sosial-religius itu adalah masjid.    

DEFINISI
Di dalam Ensiklopedi Administrasi dinyatakan, "Manajemen adalah segenap perbuatan menggerakkan sekelompok orang dan menggerakkan fasilitas dalam suatu usaha kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu." Dengan kalimat lain kita sederhanakan manajemen adalah suatu proses atau kegiatan-usaha pencapaian tujuan tertentu melalui kerjasama dengan orang-orang lain. 

DEFINISI MANAJEMEN MASJID

Aktivitas bagaimana kita mengelola masjid dengan benar dan profesional sehingga dapat menciptakan  jamaahnya yang sesuai dengan keinginan Islam yaitu masyarakat yang baik, sejahtera, rukun, damai, dengan ridha, berkah dan rahmat Allah SWT, sehingga masyarakatnya memberikan rahmat pada alam dan masyarakat sekitarnya. 

PEMBINAAN MASJID

  1. Bidang Idarah (manajemen). Diperlukan manajemen yang profesional dengan pengadministrasian yang rapi dan transparan akan membuat jamaah berpatisipasi aktif baik secara mental maupun finansial.
  2. Pembinaan bidang Imarah (memakmurkan masjid). Peranan jamaah menjadi sangat penting untuk melakukan ibadah secara berjamaah.
  3. Pembinaan bidang Riayah (pemeliharaan masjid) menjadikan masjid sebagai tempat yang nyaman, indah bersih dan mulia. 

IDARAH MASJID
A. Idarah Binail Maadiy  (physical management)
B. Idarah Minail Ruhiy (functional management)                                                                                         

IDARAH BINAIL MAADY

Idarah binail maadiy adalah manajemen secara fisik yang meliputi: kepengurusan, pengaturan pembangunan masjid, penjagaan kehormatan, kebersihan, ketertiban dan keindahan masjid, pemeliharaan tata tertib dan keamanan masjid, penataan keuangan masjid, dan sebagainya.
IDARAH BINAIL RUHIY
Adalah pengaturan tentang pelaksanaan fungsi masjid sebagai wadah pembinaan umat, sebagai pusat pembangunan umat dan kebudayaan Islam seperti dicontohkan oleh Rasulullah saw.Idarah binail ruhiy meliputi ini meliputi pengentasan dan pendidikan aqidah Islamiyah, pembinaan akhlakul karimah, penerangan ajaran Islam secara teratur.

SUMBER
Untuk mencapai sejumlah tujuan di atas diperlukan perencanaan dan pengaturan yang serius, penggalian dan pengkajian nilai-nilai ajaran Islam secara langsung dari dua sumber  Nash : Al Qur’an dan Hadits.

LANGKAH STRATEGIS
Masjid harus dikelola secara baik dan profesional, sesuai dengan prinsip-prinsip manajemen moderen. Pengurus masjid harus merumuskan konsep manajemen masjid itu sejak dari visi, misi, perencanaan dan langkah-langkah strategisnya.      
Merujuk Keputusan Muktamar IV DMI, visi masjid adalah meningkatkan keimanan, ketaqwaan, akhlak mulia, dan kecerdasan umat, serta tercapainya masyarakat adil makmur yang diridlai Allah SWT.
Misinya adalah mewujudkan fungsi masjid sebagai pusat ibadah, pengembangan masyarakat dan persatuan umat.

FUNGSI MASJID
PUSAT IBADAH MAHDHAH DAN SOSIAL
PUSAT PENGEMBANG MASYARAKAT
PUSAT MEMPERSATUKAN UMAT

FUNGSI IBADAH
Masjid difungsikan sebagai pusat ibadah mahdhah. Ibadah mahdhah adalah ibadah yang langsung kepada Allah SWT, seperti salat, mengaji, tahlil, dan tadarus.
Sedangkan sebagai pusat ibadah sosial, masjid dapat difungsikan untuk mengelola zakat, wakaf, membangun ukhuwah Islamiyah, melaksanakan kurban, dan membantu peningkatan ekonomi umat.

PUSAT PENGEMBANGAN MASYARAKAT
Memanfaatkan masjid sebagai pusat pengembangan masyarakat, melalui berbagai sarana dan prasarana yang dimiliki masjid seperti khutbah, pengajian, kursus keterampilan yang dibutuhkan anggota jamaah, dan menyelenggarakan pendidikan formal sesuai kebutuhan masyarakat.
PUSAT PEMBINAAN PERSATUAN UMAT
Membangun masyarakat yang tahu dan melaksanakan kewajiban sebagaimana mestinya, masyarakat yang bersedia mengorbankan tenaga dan pikiran untuk persatuan umat dan membangun kehidupan yang diridhai Allah s.w.t.
KONSEP
  • Mengembangkan pola idarah (manajemen), imarah (pengelolaan program), dan ri'ayah (pengelolaan fisik).
  • Mengembangkan pemahaman, penghayatan dan pengamalan ajaran Islam.
  • Mengembangkan dakwah, pendidikan dan perpustakaan.
  • Mengembangkan program kesejahteraan dan kesehatan masyarakat.
  • Mengembangkan ekonomi jamaah, dan pemberdayaan perempuan, remaja/pemuda.
  • Mengembangkan masjid-masjid percontohan.
  • Pembinaan pengurus Dewan Masjid Indonesia serta pengkaderan pengurus bagi generasi muda.
PRINSIP MANAJEMEN MASJID
·         Harus ada tujuan
·         Harus ada jamaah dipimpin.
·         Harus ada orang yang memimpinnya
·         Harus ada kerjasama antar pengurus dengan yang dipimpin.
·         Harus ada sistem atau pola dalam melaksanakan fungsi manajemen.


PROGRAM KERJA
•     Ta'mir Masjid merupakan organisasi jamaah muslim yang memiliki keterikatan dengan masjid dan independen, harus menyusun program kerja yang berorientasi pada kegiatan-kegiatan kemasyarakatan dan kemasjidan.
•     Program-program yang disusun diharapkan dapat menyahuti kebutuhan dan keinginan jamaah Masjid dalam rangka menda'wahkan Islam, khususnya dalam kegiatan memakmurkan Masjid dan jama'ahnya, dan bermuara pada peningkatkan keimanan, keilmuan, ketaqwaan dan kesejahteraan jamaah muslim di lingkungan Masjid.

SUSUNAN KEPENGURUSAN
  1. KU       : Ketua Umum  
  2. KPJ      : Ketua Bidang Pembinaan Jamaah  
  3. KPPM : Ketua Bidang Pemeliharaan/Pengembangan
  4. KKU    : Ketua Bidang Kesejahteraan Umat
  5. KPP     : Ketua Bidang Pendidikan dan Pelatihan
  6. KDP    : Ketua Bidang Dana dan Perlengkapan
  7. KPRM : Ketua Bidang Pembinaan Remaja Masjid  
  8. B         : Bendahara  
  9. WB     : Wakil Bendahara  
  10. SU      : Sekretaris Umum
  (Disesuaikan dengan kebutuhan)

Bidang Pembinaan Jamaah

Menyelenggarakan pengajian rutin, minimal  satu bulan sekali.  Menyelenggarakan kegiatan ibadah, seperti sholat lima waktu, sholat jum'at, sholat Idul Fitri, sholat Idul Adha, Ramadhan dan lain sebagainya. 

Bidang Pemeliharaan dan Pengembangan Masjid
  • Menerbitkan petunjuk penggunaan dan perawatan peralatan dan bangunan  Masjid
  • Mempersiapkan renovasi dan pengembangan Masjid untuk menyahuti kebutuhan jamaah dimasa yang akan datang.  
  • Mendirikan bangunan Madrasah untuk pendidikan Islam bagi anak-anak dan remaja.

Bidang Kesejahteraan Umat

•       Membentuk satuan tugas dan mempersiapkan peralatan pengurusan kematian.  
•       Menyelenggarakan kegiatan bakti sosial dan mempererat ukhuwah islamiyah.  
•       Mempersiapkan dana musibah dan kematian.  
•       Memberi bimbingan dan bantuan ekonomi bagi jamaah yang memerlukan.  
•       Membentuk jaringan usaha antar jama'ah.

Bidang Pendidikan dan Pelatihan.
  • Menyelenggarakan pendidikan Al Quraan bagI anak-anak, remaja dan orang tua.  
  • Mendirikan, mengelola dan mengembangkan
  • Perpustakaan Masjid.  
  • Mengembangkan pendidikan Madrasah Diniyah.  
  • Menyelenggarakan pelatihan kemasjidan bagi jama'ah.

Bidang Dana dan Perlengkapan                                                                                                                  
•       Melakukan inventarisasi, perawatan dan penambahan inventaris masjid.  
•       Meningkatkan pemasukan dana dari donatur tetap dan sumber dana yang lain.
•       Membentuk dan mengembangkan usaha sarana perdagangan langsung.
•       Menyusun daftar donatur.
•       Membentuk dan mengembangkan usaha di bidang jasa.

Bidang Pembinaan Remaja Masjid
  • Membentuk organisasi Remaja Masjid
  • Menyelenggarakan kegiatan pelatihan bagi
  • Remaja Masjid.  
  • Melakukan pembinaan dan pengembangan organisasi Remaja Masjid.
Bidang Administrasi dan Kesekretariatan
  • Menertibkan pengelolaan surat menyurat dan arsip organisasi. 
  • Melakukan regristrasi jamaah dan data keluarganya. 
  • Mempersiapkan pembentukan Yayasan Masjid
  • Memberikan informasi kegiatan Ta'mir Masjid  kepada jamaah. 
  • Mempersiapkan dan melaksanakan musyawarah jamaah pada akhir masa kepengurusan.

 Bidang Kebendaharaan

1. Membuka rekening di bank syari'ah.  
2. Menertibkan pengelolaan keuangan organisasi.  
3. Memberikan pelayanan yang profesional.  
4. Menerbitkan laporan keuangan tiap Jum'at dan bulanan.


MANAJEMEN MASJID PROFESIONAL 
  • AKUNTABILITAS
  • TRANSPARAN
  • DEMOKRASI
  • EFISIEN
  • PROFESIONAL
  • TAAT HUKUM
  • PELAYANAN PRIMA 
  • EFISIEN 

 

(sumber : Surakarta Forum)